Penggumpalan Darah pada Pelancong
Penyakit penggumpalan darah pada pelancong (Travelers Thrombosis) terjadi ketika darah beku terbentuk di pembuluh darah vena di kaki akibat tidak bergerak dalam waktu lama, tubuh kekurangan cairan, penggunaan obat tidur, konsumsi alkohol, teh, kopi, kelembaban kabin rendah, kekurangan oksigen, dan tekanan dalam kabin rendah. Risiko umumnya muncul ketika perjalanan lebih dari 4 – 6 jam atau jarak lebih dari 5,000 kilometer, hingga gumpalan darah tersebut terlepas dari pembuluh darah vena dan menyumbat pembuluh darah di paru-paru, menyebabkan sesak napas mendadak, dan bisa berakibat fatal.
Satu kondisi lain yang bisa terjadi bersamaan adalah Travelers Stroke, ditemukan bahwa 6 persen pasien dengan penggumpalan darah di pembuluh darah paru-paru dapat menyebar ke pembuluh darah arteri di otak melalui lubang di dinding sekat jantung (Persistent Foramen Ovale atau PFO), yang umumnya tertutup sejak bayi lahir. Namun, 17 – 27 persen dari populasi umumnya tidak menutup, memungkinkan gumpalan darah di pembuluh darah vena untuk lolos ke sisi kiri jantung tanpa melalui paru-paru dan menyumbat pembuluh darah arteri di otak, menyebabkan gejala kelumpuhan seperti wajah terkulai, bicara cadel, atau gangguan bicara, dan kelemahan di satu sisi tubuh.
Banyak yang bertanya-tanya seberapa sering kejadian ini terjadi. Studi melaporkan bahwa 4.5 – 10 persen penumpang penerbangan jarak jauh tanpa gejala mengalami penggumpalan darah di pembuluh darah vena, dan 0.39 persen per 1 juta penumpang mengalami penggumpalan darah di pembuluh darah paru-paru. Perjalanan akan menambah risiko hampir 3 kali lipat secara rata-rata dan meningkat 18 persen untuk setiap perjalanan lebih dari 2 jam. Penyakit ini ditemukan pada wanita 2 kali lebih banyak dibanding pria dan umum ditemui pada usia 50 tahun ke atas, dengan durasi perjalanan rata-rata 10 jam atau penerbangan jarak jauh 9,000 kilometer.
Faktor Risiko Penyakit
Faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit ini antara lain:
- Obesitas
- Gangguan pembekuan darah lebih mudah dari biasanya
- Baru saja menjalani operasi besar atau operasi tulang panjang dalam 2 minggu
- Mempunyai riwayat penggumpalan darah vena sebelumnya
- Poor blood circulation in veins such as having varicose veins
- Mempunyai riwayat tumor dalam 2 tahun
- Mengonsumsi pil kontrasepsi
- Mengalami kondisi yang membatasi pergerakan
- Orang yang berusia 50 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan usia lainnya
Pencegahan Sebelum Terlambat
Penyakit penggumpalan darah pada pelancong dapat dicegah dengan tindakan berikut ini:- Hindari duduk menyilangkan kaki atau menekuk pinggul dan lutut secara berlebihan dalam waktu lama
- Latihan kaki kedua sisi, berdiri dan berjalan secara teratur
- Minum air sebanyak mungkin
- Hindari minum alkohol, teh, kopi
- Hindari menggunakan obat tidur
- Pada mereka yang berisiko tinggi terhadap penggumpalan darah, dokter dapat mempertimbangkan untuk memberikan obat penggumpalan darah sebelum perjalanan
Selain itu, studi pada orang sehat menemukan bahwa penggunaan kaus kaki kompresi dapat mengurangi peluang terjadinya penggumpalan darah dengan memberikan tekanan pada otot kaki untuk membantu mendorong darah dari kaki kembali ke jantung.
