Plantar fasciitis

4 Menit untuk membaca
Plantar fasciitis
AI Translate
Translated by AI
Bangkok International Hospital (Brain x Bone)

Pernahkah Anda bangun pagi dan merasakan nyeri pada telapak kaki dan tumit ketika menapakkan kaki ke lantai? Jika iya, itu berarti Anda mungkin mulai mengalami peradangan pada plantar fascia atau yang dikenal sebagai “plantar fasciitis,” yang terjadi akibat cedera atau peradangan pada jaringan ikat telapak kaki di tempat perlekatannya dengan tulang tumit. Plantar fascia memanjang dari tulang tumit hingga jari-jari kaki untuk mengurangi benturan saat berjalan atau berlari.


Gejala Peradangan Plantar Fascia

Orang yang menderita peradangan plantar fascia akan merasakan nyeri dan tekanan di area tumit. Pada tahap awal, gejala dapat muncul setelah berolahraga, berjalan, atau berdiri dalam waktu lama. Namun, jika kondisinya memburuk, pasien akan merasakan nyeri di tumit sepanjang waktu.


Pengenalan Gejala Penyakit

Orang yang mengidap peradangan plantar fascia akan merasa nyeri pada tumit saat melangkah 2-3 langkah pertama setelah bangun tidur atau setelah duduk istirahat dalam waktu lama. Ini disebabkan oleh tarikan mendadak pada plantar fascia yang meradang. Namun, setelah berjalan beberapa saat, plantar fascia akan perlahan-lahan meregang, dan nyeri pada tumit akan berkurang. Meskipun gejala bisa muncul dan hilang, mengabaikannya dapat berdampak buruk, karena nyeri tumit kronis akan sangat memengaruhi rutinitas harian dan pekerjaan. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan mungkin mengakibatkan pembentukan deposit kalsium pada tulang tumit di tempat penempelan plantar fascia. Selain itu, dapat menimbulkan nyeri pada pergelangan kaki, rasa sakit dan tegang pada otot betis dan tendon Achilles akibat perubahan pola berjalan atau tekanan yang tidak normal karena nyeri tumit.


Siapa yang Berisiko Mengalami Peradangan Plantar Fascia

  • Wanita, karena lemak di area tumit lebih tipis, dan otot serta ligament di betis dan telapak kaki mereka tidak sekuat pria.
  • Berat badan berlebih.
  • Usia yang bertambah karena lemak di area tumit akan menipis, sehingga titik tempel plantar fascia pada tulang tumit menerima benturan lebih banyak.
  • Pekerjaan yang mengharuskan berdiri atau berjalan lama di permukaan keras atau tidak rata.
  • Olahraga berlebihan atau tidak melakukan pemanasan untuk otot betis atau tendon Achilles.
  • Kondisi kaki datar atau melengkung secara berlebihan.
  • Kelainan pada pergelangan kaki, lutut, atau pinggul yang menyebabkan cara berjalan dan tekanan menjadi tidak normal.
  • Menggunakan sepatu yang tidak sesuai seperti sol yang terlalu tipis dan keras.

Pengabatan Peradangan Plantar Fascia

Peradangan plantar fascia umumnya diobati tanpa operasi. Sekitar 80-90% pasien akan membaik, namun perlu kesabaran dalam merawat diri sendiri (dapat memakan waktu 2-6 bulan) dan menerapkan berbagai metode, yaitu:

  1. Penggunaan Obat dapat berupa obat oral untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Jika tidak membaik, mungkin diperlukan suntikan steroid lokal untuk mengurangi peradangan, namun hanya dibatasi 2-3 kali.
  2. Mengurangi atau Mengatasi Faktor Risiko seperti menurunkan berat badan, mengurangi olahraga berlebih, dan sebagainya.
  3. Mengubah atau Memperbaiki Sepatu agar Sesuai dengan memilih sepatu yang memiliki bantalan lembut atau menggunakan sol tambahan yang lembut di bagian dalam sepatu. Bagi yang memiliki kaki datar, sol tambahan di lengkungan kaki dapat dipilih agar kaki tidak miring saat berjalan. Disarankan juga untuk memakai sepatu dengan tumit yang lembut saat di rumah.
  4. Melakukan Terapi Fisik Mandiri, termasuk
    – Kompres panas atau dingin
    – Peregangan otot betis dan plantar fascia yang harus ditahan selama 10 detik. Lakukan sekitar 10 kali setiap sesi. Sebaiknya dilakukan sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari dan beberapa kali sehari.

Jika pasien sudah berusaha merawat diri secara maksimal tanpa operasi tetapi masih mengalami gejala peradangan plantar fascia, operasi untuk memotong jaringan yang meradang dan meregangkan plantar fascia atau menghilangkan deposit kalsium di tulang tumit mungkin diperlukan. Pencegahan dapat dilakukan dengan memilih sepatu yang tepat dan mengurangi faktor risiko yang telah disebutkan.

Jika dibiarkan tanpa pengobatan hingga bertambah parah, dapat menyebabkan peradangan pada sendi dan otot lainnya di kaki yang sama, dan berpotensi mempengaruhi otot dan sendi di pinggul dan punggung bawah karena pola berjalan yang berubah akibat nyeri tumit.


Bagaimanapun, pengobatan peradangan plantar fascia membutuhkan kerjasama dari pasien. Penggunaan obat semata tidak cukup untuk penyembuhan. Pasien harus mengurangi faktor risiko, memperbaiki sepatu, dan secara rutin melakukan terapi fisik untuk melakukan peregangan plantar fascia dan otot betis agar gejala mereda. Jika kondisinya tidak membaik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan tambahan apakah ada masalah lain. Sebab, meskipun peradangan plantar fascia dapat sembuh, kondisi ini dapat kambuh kembali jika faktor risiko tidak diatasi atau dikurangi.