Migrain adalah penyakit sakit kepala yang sangat parah, sering ditemukan pada semua jenis kelamin dan usia, terutama pada wanita usia kerja. Hal ini berdampak pada aspek fisik, mental, dan sosial. Migrain disebabkan oleh sensitivitas otak yang lebih tinggi dari biasanya. Berbagai jenis pemicu, baik dari dalam maupun luar tubuh, dapat menyebabkan sakit kepala migrain. Oleh karena itu, menghindari pemicu adalah salah satu cara yang bisa dilakukan pasien migrain untuk mengurangi gejala, seperti mengamati jenis makanan dan minuman yang memicu sakit kepala dapat membantu mengurangi gejala sakit kepala.
Kelompok makanan yang memicu sakit kepala
- Tyramine
Tyramine merupakan komponen alami dalam makanan seperti keju yang sudah matang, ikan asap, daging olahan, makanan fermentasi, makanan yang mengandung ragi, bir, dan lain-lain. Orang yang sensitif terhadap tyramine akan mengalami sakit kepala parah setelah mengonsumsi makanan ini. - Aspartame
Pemanis yang lebih manis 180 – 200 kali dari gula biasa. Meskipun belum ada pengakuan resmi bahwa aspartame menyebabkan migrain, beberapa pasien melaporkan sakit kepala setelah mengonsumsi zat ini. - Monosodium glutamate (MSG)
Bahan penyedap rasa yang digunakan secara luas untuk meningkatkan rasa makanan, sering digunakan dalam makanan kaleng dan makanan siap saji. Mekanisme pemicu sakit kepala mungkin berasal dari peningkatan pelepasan neurotransmitter tertentu atau memicu sel dinding pembuluh darah untuk melepaskan nitrit oksida, yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan akhirnya menyebabkan sakit kepala. - Nitrat dan Nitrit
Bahan pengawet yang digunakan dalam makanan fermentasi atau asap seperti sosis, daging asap, atau ikan asap. Makan makanan yang mengandung zat ini dapat segera atau beberapa waktu kemudian menyebabkan sakit kepala. Mekanisme pemicu mungkin disebabkan oleh zat ini yang memicu pelepasan nitrit oksida atau zat lain yang menyebabkan pembuluh darah melebar. Pasien dengan sensitivitas terhadap zat ini harus menghindari makanan yang mengandung sodium nitrit, sodium nitrat, potassium nitrit, dan potassium nitrat. - Minuman Beralkohol
Terutama anggur merah, sering ditemukan sebagai pemicu sakit kepala migrain. Sakit kepala mungkin muncul dalam 3 jam setelah minum atau di akhir waktu. Penyebabnya adalah komponen tyramine, sulfit, histamin, dan flavonoid dalam anggur, yang dapat memicu sakit kepala. - Kafein
Komponen yang ditemukan dalam kopi, teh, soda, dan cokelat, termasuk obat sakit kepala yang mengandung bahan ini. Kafein mempengaruhi sistem saraf pusat tergantung pada dosis yang dikonsumsi. Normalnya ditemukan dalam soda dengan kadar 115 miligram. Pada dosis 50 – 300 miligram, kafein dapat menyebabkan tubuh terjaga. Jika lebih dari 300 miligram, dapat menyebabkan kecemasan, kegelisahan, insomnia, dan mudah marah. Kafein bisa memicu sakit kepala dan juga dapat membantu menguranginya, tergantung pada dosis dan frekuensi penggunaan. Pasien dengan sakit kepala disarankan untuk menghindari minuman, makanan, atau obat yang mengandung kafein.
Selain itu, tidur yang cukup dan teratur setiap hari, berolahraga secara teratur tanpa berlebihan, menghindari merokok, karena merokok meningkatkan risiko stroke iskemik, menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh, soda, minuman energi, dan sebaiknya konsultasi dengan dokter jika sakit kepala parah meningkat atau berubah. Ini dapat mengurangi frekuensi terjadinya migrain.



