Tidak ada ibu yang ingin mengalami depresi pasca melahirkan. Oleh karena itu, perawatan ibu pasca melahirkan adalah hal yang harus diperhatikan oleh orang-orang terdekat, dengan pengertian dan dukungan agar sang ibu tidak merasa kesepian dan siap mendengarkan semua masalahnya. Dengan cara ini, ibu pasca melahirkan merasa tenang dan memiliki mental yang kuat. Namun, jika ibu pasca melahirkan cenderung menyakiti dirinya sendiri, maka sebaiknya segera bertemu dengan dokter sebelum terlambat.
Apa itu depresi pasca melahirkan?
Depresi pasca melahirkan (Postpartum Depression) adalah kondisi yang dapat terjadi setelah seorang ibu melahirkan, pada hari-hari pertama hingga berbulan-bulan, tergantung pada masing-masing ibu. Perasaan dan kondisi mental mengalami perubahan negatif, seperti merasa bosan, cemas, sulit tidur, tidak ingin makan, dan tidak ingin menjaga bayi. Jika gejala tidak membaik, dapat menyebabkan depresi pasca melahirkan yang parah, seperti menyakiti diri sendiri atau bayi, sehingga harus segera berkonsultasi ke dokter untuk perawatan secepat mungkin dengan dukungan dari keluarga secara dekat.
Apa penyebab terjadinya depresi pasca melahirkan?
Depresi pasca melahirkan memiliki berbagai penyebab, tergantung pada kondisi fisik masing-masing ibu, antara lain
- Penurunan kadar hormon yang cepat, seperti hormon estrogen, progesteron, dan tiroid, yang dapat menyebabkan depresi pasca melahirkan.
- Kecemasan dalam mengasuh bayi, kurang tidur, yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup sehari-hari dan perasaan rendah diri.
- Riwayat keluarga dengan penyakit depresi.
- Faktor lain yang mempengaruhi fisik, mental, dan kehidupan, seperti masalah menyusui, masalah pengasuhan anak, masalah keuangan, masalah hubungan, dll.
Apa saja gejala depresi pasca melahirkan?
- Merasa bosan, cemas, panik
- Suasana hati berubah-ubah, bingung, sulit berkonsentrasi
- Sulit tidur atau tidur berlebihan
- Tidak ingin menjaga bayi
- Tidak makan atau makan berlebihan
- Merasa putus asa, frustasi, tidak berharga, sering menangis
- Menjauh dari keluarga dan orang terdekat, tidak bersosialisasi
- Tidak dapat membuat keputusan tentang hal-hal tertentu
- Jika parah, mungkin berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau bayi
Mendiagnosis depresi pasca melahirkan
Pemeriksaan diagnosis depresi pasca melahirkan dilakukan oleh dokter dengan menilai gejala dari riwayat kesehatan secara mendetail, terutama gejala psikologis dan perubahan perilaku fisik. Tes kesehatan mental dilakukan untuk menilai depresi, kecemasan, dan gangguan psikiatri lainnya dan pemeriksaan kesehatan lengkap dilakukan untuk menemukan penyebab dan mencari kelainan, sehingga dapat merawat fisik dan mental ibu dengan cara yang benar.

Bagaimana cara mengobati depresi pasca melahirkan?
Karena depresi pasca melahirkan dapat terjadi pada setiap ibu, yang terpenting adalah mengamati gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari dan segera berkonsultasi ke dokter untuk evaluasi dan memulai proses perawatan sesegera mungkin. Metode perawatan meliputi:
- Terapi Emosional Berbicara dengan psikiater atau psikolog untuk mengelola emosi dan pikiran sesuai saran dokter
- Penggunaan obat untuk menyeimbangkan zat kimia di otak dan mengatasi masalah kesehatan
- Perawatan oleh orang terdekat dengan pemahaman, dukungan penuh, dan siap mendampingi ibu agar kembali sehat
- Perubahan perilaku Mengkonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, meluangkan waktu untuk diri sendiri, berbagi dengan orang terdekat, melakukan kegiatan yang disukai, dan segera menemui dokter jika merasa tidak mampu menangani situasi
Komplikasi dari depresi pasca melahirkan
Depresi pasca melahirkan dapat menyebabkan komplikasi pada ibu, antara lain:
- Bayi dari ibu yang menderita depresi pasca melahirkan cenderung rewel, sulit tidur, susah makan, dan memiliki konsentrasi yang rendah
- Ibu tidak memiliki ikatan dengan bayi, yang dapat menyebabkan masalah dalam keluarga
- Ibu mungkin mengalami depresi kronis atau depresi di masa depan
- Ayah berisiko terkena depresi akibat dampak lingkungan keluarga

Apakah depresi pasca melahirkan dapat dicegah?
- Persiapkan dan rencanakan untuk menjadi ibu sejak awal kehamilan hingga hari melahirkan
- Ceritakan segala cerita dengan orang terdekat dan jangan menyimpan kesedihan sendiri
- Latih keseimbangan emosional dan stres
- Perhatikan gejala dan perubahan pada diri sendiri
- Jika pernah mengalami depresi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk perawatan lebih lanjut
Depresi pasca melahirkan adalah masalah sensitif yang membutuhkan perhatian mendesak agar ibu dapat kembali memiliki kesehatan mental yang baik, siap merawat bayi dengan kualitas tinggi, dan membangun keluarga bahagia dalam jangka panjang.
Rumah sakit mana yang ahlinya dalam merawat depresi pasca melahirkan?
Pusat Kesehatan Wanita, Rumah Sakit Bangkok siap memberikan perawatan depresi pasca melahirkan dengan tim dokter profesional yang berpengalaman dan tim multidisipliner yang siap memberikan konsultasi secara dekat, agar ibu dapat kembali memiliki kesehatan yang baik dan siap merawat bayi dengan optimal
Dokter spesialis dalam merawat depresi pasca melahirkan
Asst. Prof..Dr..Adjima Soongsatitanon Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Kedokteran Maternal dan Fetal, Pusat Kesehatan Wanita, Rumah Sakit Bangkok
Dapat klik di sini untuk membuat janji secara mandiri
Paket melahirkan untuk ibu
Paket melahirkan mulai dari harga 96,000 Baht






