Mengapa ibu hamil harus memeriksakan kandungan di tempat yang tepat?

8 Menit untuk membaca
Mengapa ibu hamil harus memeriksakan kandungan di tempat yang tepat?
AI Translate
Translated by AI
Bangkok Hospital Headquarter

Bagi ibu hamil, “prenatal care” sangat penting karena merupakan perawatan berkelanjutan untuk ibu dan bayi dalam kandungan hingga hari persalinan. Perawatan ini mencakup banyak detail, termasuk memeriksa perkembangan janin, memantau risiko atau komplikasi yang mungkin terjadi, serta memberikan saran tentang cara merawat diri dengan benar selama kehamilan agar bayi lahir sehat. Oleh karena itu, memilih tempat yang tepat untuk melakukan prenatal care akan membantu ibu merasa tenang dan dapat merawat bayi dalam kandungan dengan baik melalui tim medis khusus, alat-alat modern, dan layanan berkualitas.

Apa itu prenatal care?

Prenatal Care adalah perawatan kehamilan sejak awal diketahui atau terdeteksi adanya kehamilan, biasanya pada usia kehamilan 4 – 8 minggu. Prenatal care sebaiknya dilakukan di fasilitas kesehatan yang memiliki dokter kandungan ahli spesialis, termasuk dokter kandungan yang khusus dalam bidang kedokteran maternal dan janin (MFM). Hal ini penting untuk menyediakan perawatan mendalam bagi ibu hamil dan janin, memantau pertumbuhan dan mencegah kelainan yang mungkin terjadi pada janin, serta memberikan konsultasi dan saran secara dekat, sampai mempersiapkan fisik dan mental ibu untuk menjalani kehamilan dan melahirkan dengan aman dan mendapatkan bayi yang tumbuh sempurna dan sehat.

Pemeriksaan trimester pertama kehamilan (mulai hamil – 14 minggu) perlu mencakup apa saja?

Setelah dokter kandungan memeriksa dan memastikan adanya kehamilan dalam rahim yang normal, langkah berikutnya adalah memulai prenatal care. Dokter kandungan akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik dasar untuk menilai apakah ibu hamil memiliki risiko tertentu atau memerlukan perhatian khusus pada area tertentu.

Selain anamnesis dan pemeriksaan fisik dasar, sampel darah dan urine ibu hamil akan diambil untuk pemeriksaan laboratorium guna menilai kesiapan awal ibu hamil yang mencakup:

  • Pemeriksaan lengkap darah dan trombosit untuk mengidentifikasi tingkat konsentrasi darah (anemia), ukuran dan bentuk sel darah merah, jumlah sel darah putih, dan jumlah trombosit dalam tubuh.
  • Pemeriksaan pembawa zat penyakit anemia thalassemia melalui tes darah untuk melihat apakah menjadi pembawa penyakit thalassemia, seperti alfa-thalassemia, beta-thalassemia, hemoglobin E trait, dan homozigot hemoglobin E.
  • Pemeriksaan golongan darah ABO untuk menentukan apakah masuk dalam golongan darah A, B, O, atau AB.
  • Pemeriksaan golongan darah Rh untuk melihat apakah positif (normal) atau negatif yang jarang ditemukan.
  • Pemeriksaan antibodi tubuh terhadap virus HIV melalui tes darah untuk mencari antibodi tubuh yang terbentuk sebagai respon jika ada virus HIV yang masuk, hasil negatif menunjukkan tidak ada virus HIV.
  • Screening penyakit sifilis melalui tes darah untuk mengetahui adanya infeksi sifilis.
  • Pemeriksaan antibodi hepatitis B HBs (Anti-HBs) atau Hepatitis B Surface Antibody melalui tes darah guna mencari antibodi tubuh terhadap lapisan luar virus hepatitis B.
  • Pemeriksaan antigen hepatitis B HBsAg atau Hepatitis B Surface Antigen melalui tes darah untuk mendeteksi protein dari lapisan luar virus hepatitis B. Jika hasil positif, menunjukkan ada infeksi hepatitis B.
  • Pemeriksaan antibodi hepatitis B HBc atau HBcAb Hepatitis B Core Antibody melalui tes darah untuk mencari antibodi tubuh yang terbentuk karena melawan inti dari virus hepatitis B.
  • Pemeriksaan antibodi virus hepatitis C melalui tes darah untuk mencari antibodi tubuh terhadap virus hepatitis C.
  • Pemeriksaan antibodi rubella melalui tes darah untuk mengetahui adanya antibodi rubella, karena infeksi rubella selama kehamilan berisiko menyebabkan cacat lahir atau keguguran.
  • Pemeriksaan fungsi tiroid guna menilai fungsi kelenjar tiroid, kelainan fungsi ini dapat mempengaruhi kehamilan.
  • Pemeriksaan kadar vitamin D karena ibu hamil berisiko kekurangan vitamin D, vitamin penting untuk ibu hamil, jika kadar darah kurang dari 32 ng/ml (80 nmol/L) berarti ada kekurangan vitamin D.
  • Pemeriksaan urine lengkap untuk memantau kadar gula yang dapat menunjukkan diabetes gestasional, memeriksa protein di dalam urine yang mungkin menjadi tanda-tanda preeklampsia, memantau kadar keton untuk mengukur metabolisme lemak tubuh, serta mendeteksi bakteri dan sel darah putih yang menandakan infeksi saluran kemih, yang bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Kenapa Ibu Harus Prenatal Care di Tempat yang Tepat

Kenapa screening sindrom Down penting?

Sindrom Down (Down Syndrome) adalah kelompok gejala yang disebabkan oleh kelebihan satu kromosom pada pasangan kromosom ke-21, menyebabkan beragam kelainan pada bayi seperti retardasi mental, wajah abnormal, lubang septum jantung, dll. Penyebab utama karena pembelahan kromosom abnormal pada sel telur saat pembuahan. Artinya semua ibu hamil berisiko memiliki bayi dengan sindrom Down, dan risiko meningkat seiring bertambahnya usia ibu hamil. Oleh karena itu, screening sindrom Down sangat penting. Saat ini, terdapat metode screening kondisi ini yang sangat akurat dengan memeriksa fragmen DNA janin dalam darah ibu (Cell-Free Fetal DNA) atau dikenal secara umum sebagai NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) dan dapat dilakukan paling cepat pada usia kehamilan setelah 10 minggu.

Kenapa screening preeklampsia penting?

Preeklampsia adalah kondisi dimana ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi serta kebocoran protein dalam urine, yang merupakan komplikasi kehamilan serius dan dapat berbahaya hingga perdarahan otak, kejang, dan kematian. Kondisi ini umumnya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu. Oleh karena itu, screening preeklampsia pada trimester pertama sangat penting karena dapat mengidentifikasi risiko preeklampsia pada ibu tersebut. Penilaian dilakukan berdasarkan riwayat ibu, tekanan darah, biokimia darah (Placental Growth Factor- PlGF), dan aliran darah uterine artery dengan USG. Jika hasil menunjukkan ibu berisiko tinggi mengalami preeklampsia, maka diberikan aspirin untuk mencegahnya di masa depan. Penting bagi ibu untuk mendapatkan konsultasi lebih lanjut mengenai screening preeklampsia dan penggunaan aspirin oleh dokter kandungan.

Kenapa Ibu Harus Prenatal Care di Tempat yang Tepat

Pemeriksaan trimester kedua (14 – 28 minggu kehamilan) perlu mencakup apa saja?

Pemeriksaan USG pada ibu hamil dengan usia kehamilan 14 – 28 minggu diperlukan untuk penilaian kesehatan, kelainan, atau kecacatan janin. Pemeriksaan dilakukan sepanjang kehamilan menurut rekomendasi dokter untuk memeriksa kelainan struktur janin, seperti cairan amnion, plasenta, tali pusat, tulang tengkorak, jaringan otak, lengan, kaki, rongga dada, jaringan paru, jantung, dinding perut, hingga organ dalam perut. Pengukuran janin penting untuk mengetahui pertumbuhan dan mencegah kehamilan postmaturitas. Melihat gambar janin bergerak dalam kandungan mencerminkan ikatan cinta antara ibu dan bayi.

Pemeriksaan USG untuk ibu hamil dapat berupa 2D, 3D, dan 4D

  • USG 2D (Ultrasound 2D) adalah pemeriksaan dasar untuk ibu hamil yang dapat menunjukkan detail janin, baik organ luar maupun dalam, dan memberikan informasi terbanyak, terutama pemeriksaan pada usia kehamilan 18 – 22 minggu yang ideal untuk mengevaluasi organ janin secara detail oleh dokter kandungan khusus kedokteran maternal dan janin (MFM).
  • USG 3D (Ultrasound 3D) adalah pemeriksaan dengan penambahan kedalaman dari 2D, memungkinkan melihat bentuk luar janin, termasuk wajah, untuk membantu ibu memvisualisasikan wajah bayi.
  • USG 4D (Ultrasound 4D) adalah pemeriksaan tiga dimensi dengan penambahan dimensi keempat, waktu, sehingga memungkinkan melihat janin bergerak secara real-time.

Kenapa screening diabetes gestasional penting?

Screening diabetes gestasional biasanya dilakukan pada usia kehamilan 24 – 28 minggu, saat plasenta memproduksi hormon yang dapat menyebabkan ibu hamil memiliki kadar gula darah tinggi. Jika terdiagnosis diabetes gestasional, manajemen diet dan pemantauan gula darah yang ketat diperlukan.

Pemeriksaan prenatal pada usia kehamilan 28 minggu (trimester ketiga) perlu mencakup apa saja?

Pada usia kehamilan 28 minggu dianggap memasuki trimester ketiga, janin mulai tumbuh penuh. Ibu perlu pemeriksaan tambahan untuk persiapan persalinan, termasuk:

  • Pemeriksaan lengkap darah dan trombosit untuk memeriksa hemoglobin, ukuran dan bentuk sel darah merah, jumlah sel darah putih, serta jumlah trombosit sebelum persalinan.
  • Screening sifilis melalui tes darah untuk mendeteksi infeksi sifilis.
  • Uji antibodi tubuh terhadap virus HIV dilakukan ulang untuk mendeteksi antibodi tubuh jika ada infeksi HIV.
  • Pemeriksaan bakteri Streptococcus Group B (GBS) yang mungkin terdapat di vagina dan rektum, karena infeksi ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi darah, dan infeksi parah atau kematian pada bayi baru lahir.
  • Pemantauan kesehatan janin, laju detak jantung, dan kontraksi rahim (Non-Stress Test – NST) pada usia kehamilan 28 minggu ke atas untuk memastikan janin sehat dan tidak ada masalah.

Kenapa Ibu Harus Prenatal Care di Tempat yang Tepat

Vaksin yang ibu hamil sebaiknya terima

Vaksin yang harus diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah kelainan pada janin, antara lain:

  • Vaksin influenza karena virus influenza berevolusi setiap tahun dan bisa menjadi parah. Ibu hamil memerlukan vaksin 1 kali untuk setiap kehamilan, dan sebaiknya dilakukan setelah usia kehamilan 12 minggu.
  • Vaksin anti COVID-19 karena pandemi belum berakhir, dan infeksi selama kehamilan bisa lebih parah. Disarankan pada usia kehamilan 12 – 20 minggu.
  • Vaksin untuk difteri, pertusis, dan tetanus karena infeksi ini mudah menyebar, terutama pertusis yang bisa menular dari ibu ke bayi, dan tetanus yang bisa mematikan jika tidak diimunisasi lengkap. Ibu hamil disarankan menerima vaksin ini pada usia kehamilan 20 – 32 minggu.
  • Vaksin RSV (Abrysvo), disarankan bagi ibu hamil untuk mengembangkan antibodi terhadap RSV yang dapat disalurkan ke bayi melalui plasenta, melindungi bayi dari RSV sejak lahir hingga 6 bulan pertama. Disarankan pemberian vaksin pada usia kehamilan 24 – 36 minggu.

Kenapa Ibu Harus Prenatal Care di Tempat yang Tepat

Manfaat prenatal care

  • Ibu sehat secara fisik dan mental, serta dapat merawat kehamilan dengan benar
  • Jika terjadi kelainan pada janin selama kehamilan dapat diatasi dengan cepat
  • Mengurangi risiko keguguran, kelahiran prematur, dan kematian janin
  • Mengurangi komplikasi selama kehamilan
  • Mencegah infeksi dan inflamasi janin
  • Melahirkan bayi yang sehat, dengan berat badan ideal

Dengan melihat pentingnya prenatal care berkualitas yang penuh dengan detail, pemilihan tempat prenatal care yang tepat membantu mengurangi kecemasan ibu selama kehamilan dan membuat proses kehamilan berlangsung lancar hingga hari persalinan, agar bayi lahir dengan aman dan sehat.

Dokter ahli bidang kedokteran maternal dan fetal

Dr. Weerawich Pornwattanakrilert, dokter kandungan yang berpengalaman dalam bidang kedokteran maternal dan janin di Pusat Kesehatan Wanita Rumah Sakit Bangkok.

Dapat membuat janji dengan klik di sini.

Rumah sakit yang ahli dalam kedokteran maternal dan fetal

Pusat Kesehatan Wanita Rumah Sakit Bangkok siap mendukung ibu hamil selama masa prenatal care dengan dokter kandungan ahli bidang kedokteran maternal dan janin serta tim lintas disiplin siap mendukung segala aspek dari kehamilan hingga persalinan, menjamin kesehatan ibu dan bayi.

Paket prenatal care

Paket prenatal care dimulai dari harga 69,000 baht

klik di sini

Informasi oleh

Doctor Image

Dr. Weerawich Pornwattanakrilert

Obstetrics and Gynaecology

Maternal and Fetal Medicine

Dr. Weerawich Pornwattanakrilert

Obstetrics and Gynaecology

Maternal and Fetal Medicine
Doctor profileDoctor profile