Mengenal Pria Lanjut Usia
Istilah “pria lanjut usia” merujuk pada pria yang sudah memasuki usia pensiun, yaitu lebih dari 60 tahun untuk pria Thailand atau 65 tahun untuk pria Eropa yang memiliki usia harapan hidup lebih panjang dibandingkan dengan orang Thailand. Pada usia ini, pria lebih rentan mengalami “kekurangan hormon testosteron,” meskipun sebenarnya kekurangan hormon ini dapat ditemui sejak sebelum usia tersebut, yaitu sekitar 4% sebelum usia 50 tahun. Setelah itu, prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia karena testis secara bertahap mengurangi produksi testosteron, yang berdampak pada fisik dan mental.
Gejala Penanda Pria Lanjut Usia
Pria lanjut usia yang mengalami kekurangan hormon testosteron dapat menampilkan gejala-gejala berikut:
- Depresi
- Kelelahan Tidak bertenaga
- Penurunan hasrat seksual
- Masalah disfungsi ereksi
- Penurunan kekuatan otot
- Penurunan kekuatan tulang
- Cepat marah, mudah tersinggung
Masalah-masalah ini dapat memicu berbagai masalah tambahan seperti masalah keluarga dan pekerjaan. Gejala-gejala ini akan semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Banyak pria yang tidak menyadari diri sehingga mungkin tidak memperhatikan penurunan kadar hormon testosteron.
Pemberian Pengganti Hormon Testosteron
Pemberian pengganti hormon bagi pria dengan testosteron rendah merupakan standar yang diakui dan dapat meningkatkan kualitas hidup. Sebelum memberikan pengganti hormon, dokter harus melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan tes darah untuk memastikan individu tersebut benar-benar memiliki kadar hormon testosteron yang rendah.
Perawatan kekurangan hormon testosteron saat ini sangat mudah dilakukan. Terdapat bentuk pil yang harus diminum dua kali sehari dengan makanan agar dapat diserap, serta injeksi yang dilakukan setiap 3 minggu. Tersedia juga plester yang ditempelkan pada kulit. Injeksi yang dilakukan setiap 3 bulan kini telah diterapkan di Indonesia, melalui penelitian yang memenuhi standar dan efektif dalam menjaga kadar hormon testosteron dalam tubuh. Hal ini membuat pasien lebih nyaman, tidak perlu khawatir tentang konsumsi obat rutin, dan memudahkan administrasi obat, sehingga penggantian hormon testosteron menjadi lebih mudah dan efektif.

