Tahukah Anda, risiko kanker serviks dapat dikurangi sejak usia 9 tahun?

3 Menit untuk membaca
Tahukah Anda, risiko kanker serviks dapat dikurangi sejak usia 9 tahun?
AI Translate
Translated by AI
Bangkok Hospital Headquarter

Informasi dariDepartemen Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwaperempuan di Thailand mengalami kanker serviks pada peringkat kedua setelah kanker payudara, dan dari statistik penyakit kanker di Thailandditemukan bahwa ada 6.400 kasus baru per tahun, dan penyakit ini menyebabkan kematian hingga 3.000 orang per tahun. Penyebab utama yang paling banyak ditemukan adalah infeksi virus HPV (Human Papillomavirus) tipe 16 dan 18, yang banyak orang mungkin belum tahu bahwa kedua jenis virus ini dapat dicegah lebih dari 70% hanya dengan vaksinasi untuk mengurangi risiko kanker serviks HPV sejak usia 9 tahun.

photo21

Virus HPV lebih berbahaya dari yang dipikirkan

Sebanyak 70% penderita kanker serviks terinfeksi virus HPV (Human Papillomavirus) tipe 16 dan 18 paling banyak melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, perempuan yang pernah melakukan hubungan seksual dianggap berisiko terinfeksi virus HPV. Faktor risiko antara lain:

  • Melakukan hubungan seksual pada usia dini
  • Memiliki pasangan seksual yang banyak
  • Memiliki riwayat penyakit menular seksual
  • Sistem kekebalan tubuh rendah
  • Tidak menggunakan kondom
  • Merokok
  • Lainnya

photo23

Pasangan seksual tetap pun bisa terinfeksi HPV

Banyak perempuan mungkin tidak menyadari bahwa meski hanya melakukan hubungan seksual dengan suaminya saja, mereka juga bisa terinfeksi HPV jika suaminya terinfeksi. Yang lebih penting, perempuan sering kali meremehkan pemeriksaan skrining kanker serviks karena merasa tidak termasuk dalam kelompok berisiko, serta malu atau takut untuk menemui dokter untuk pemeriksaan skrining kanker serviks, sehingga tren kanker serviks terus meningkat.

photo24

Pahami vaksin HPV dengan benar

Vaksin untuk mencegah kanker serviks HPV adalah vaksin untuk mencegah infeksi HPV yang diproduksi dari protein virus yang tidak menyebabkan penyakit, tetapi memiliki efektivitas dalam meningkatkan kekebalan terhadap infeksi virus HPV. Saat ini, vaksin ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Vaksin 2 tipe (Cervarix) melindungi terhadap virus HPV tipe 16 dan 18, yang menyebabkan lebih dari 70% kanker serviks
  • Vaksin 4 tipe (Gardasil) melindungi melawan virus HPV tipe 16 dan 18 yang menyebabkan lebih dari 70% kanker serviks dan melindungi terhadap virus HPV tipe 6 dan 11, yang menyebabkan lebih dari 90% kutil kelamin

photo26

Vaksin HPV lebih efektif diberikan pada usia dini

Vaksinasi untuk mencegah kanker serviks HPV dapat membantu mencegah penyakit ini. Vaksin ini sebaiknya diberikan kepada anak perempuan yang berusia 9 – 14 tahun karena usia ini adalah waktu yang paling tepat untuk menerima vaksin HPV. Menurut penelitian medis, anak perempuan dalam rentang usia ini memberikan respons kekebalan yang lebih baik dibandingkan dengan usia lainnya dan mereka belum pernah memiliki aktivitas seksual sebelumnya.

Selain itu, untuk vaksin HPV bagi perempuan berusia 15 tahun ke atas seharusnya diberikan sebanyak 3 kali. Setelah suntikan pertama, dosis kedua diberikan setelah 2 bulan, dan dosis ketiga diberikan setelah 6 bulan. Untuk perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual efektivitas vaksin menurun dan tidak sebaik perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seksual dibandingkan dengan vaksinasi HPV sejak usia 9-14 tahun, yang hanya memerlukan 2 kali suntikan, yaitu pada bulan pertama dan setelah 6 bulan. Penelitian menunjukkan respons kekebalan sangat baik, setara dengan vaksinasi 3 kali, dengan jumlah suntikan lebih sedikit dan efektivitas lebih tinggi, serta dapat melindungi terhadap virus HPV seumur hidup.

Selain perempuan, laki-laki juga sebaiknya mendapatkan vaksin HPV karena dapat membantu mencegah penularan HPV kepada perempuan, serta mencegah kutil kelamin pada laki-laki dan kanker anus.