Rumah Sakit Bangkok melatih pertolongan pertama dan bantuan persalinan darurat untuk polisi lalu lintas. Meningkatkan keterampilan, meningkatkan kemampuan, siap menghadapi semua situasi krisis.

3 Menit untuk membaca
Rumah Sakit Bangkok melatih pertolongan pertama dan bantuan persalinan darurat untuk polisi lalu lintas. Meningkatkan keterampilan, meningkatkan kemampuan, siap menghadapi semua situasi krisis.
AI Translate
Translated by AI
Bangkok Hospital Headquarter

Rumah Sakit Bangkok bekerja sama dengan Divisi Lalu Lintas Polisi menyelenggarakan pelatihan “Pertolongan Pertama dan Bantuan Persalinan Darurat” yang ke-10 tahun 2025 untuk polisi lalu lintas Proyek Raja dari Divisi Lalu Lintas Polisi, agar siap melayani masyarakat di tengah situasi darurat, baik pasien, korban, maupun wanita hamil yang akan melahirkan sebelum dibawa ke rumah sakit. Pelatihan mencakup pertolongan pertama dan tindakan dasar pada kasus gawat darurat (CPR) serta demonstrasi penggunaan defibrillator eksternal otomatis (AED) dengan benar, pada tanggal 21 September 2025.

Dr. Ekkakit Surakarn Wakil Direktur Rumah Sakit Bangkok menyatakan bahwa Rumah Sakit Bangkok Pusat merasa senang dapat menyelenggarakan program pelatihan Pertolongan Pertama dan Bantuan Persalinan Darurat untuk polisi lalu lintas Proyek Raja. Program ini sudah diselenggarakan untuk ke-10 kalinya pada tahun ini, mencakup topik penting untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat, yang meliputi tindakan dasar penyelamatan, pertolongan pertama, bantuan persalinan darurat, hingga perawatan bayi baru lahir sebelum dibawa ke rumah sakit. Tim dokter dan tenaga ahli rumah sakit memberikan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan melalui ceramah, demonstrasi, dan latihan praktik agar dapat diterapkan kapan saja saat terjadi keadaan darurat.

Dr. Weerawich Pornwattanakrilert Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Pusat Kesehatan Wanita Bangkok Rumah Sakit Bangkok mengatakan, ketika terjadi keadaan darurat di mana seorang wanita hamil hampir melahirkan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menilai apakah persalinan sudah dekat atau belum dengan mengajukan pertanyaan seperti pernah melahirkan sebelumnya, seberapa sering mengalami kontraksi, sudah pecah ketuban atau belum, atau sudah merasa ingin mengejan atau belum. Pada wanita yang pernah melahirkan, jika sudah merasa ingin mengejan seperti ingin buang air, biasanya akan melahirkan dengan cepat dan perlu melakukan persiapan untuk persalinan segera. Peralatan yang diperlukan adalah sarung tangan steril, pompa bulb merah, kain untuk membersihkan dan membungkus bayi. Setelah bayi lahir, dukung kepala dan tubuh bayi agar tidak jatuh ke lantai, kemudian hisap lendir dari mulut dan hidung bayi untuk mencegah tersedak, bersihkan dan beri kehangatan pada bayi. Jika tidak ada peralatan steril untuk memotong tali pusar, sebaiknya lakukan di rumah sakit. Bagi wanita hamil yang belum menunjukkan tanda-tanda persalinan segera atau diperkirakan bayinya akan lahir dalam waktu kurang dari 5 menit namun di lokasi tidak ada dokter atau rumah sakit terdekat, dilarang memindahkan wanita yang akan melahirkan. Sebaiknya persiapkan peralatan dan lakukan bantuan persalinan darurat agar ibu dan bayi selamat.

Dr. Somchintana Iamsanpang Direktur Departemen Darurat Rumah Sakit Bangkok menyatakan bahwa Pertolongan Pertama dan Tindakan Dasar pada Gawat Darurat sangat penting dalam mempersiapkan diri saat terjadi keadaan darurat. Seseorang yang tidak sadar dan mungkin mengalami henti jantung mendadak harus segera mendapatkan resusitasi dengan kompresi dada atau CPR, serta penggunaan defibrillator eksternal otomatis (AED) untuk membantu pasien bertahan hidup sebelum petugas medis tiba. Resusitasi membutuhkan 100-120 kompresi dada per menit, dan penggunaan AED dalam beberapa menit pertama setelah henti jantung dapat meningkatkan peluang bertahan hidup 2-3 kali lipat. Peningkatan keterampilan bagi polisi lalu lintas yang melihat kejadian atau masyarakat umum sangat penting karena dapat meningkatkan kemampuan menangani situasi kritis dengan efektif.

Selain itu, dalam acara tersebut, juga mendapat kehormatan dari Kol.P.Jerakrit Jaroenphat Wakil Kepala Divisi Lalu Lintas Polisi bersama dengan Kol.P.Pratip Srihrangphairot Kepala Satuan 6 Operasi Khusus Lalu Lintas (Lalu Lintas Proyek Raja) untuk turut menjadi ketua membuka acara, memimpin tim polisi lalu lintas untuk ikut serta dalam pelatihan ini. Ini adalah proyek yang berhasil terus menerus dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.