Jika Anda adalah salah satu orang yang memiliki masalah rabun jauh, rabun dekat, silinder, atau hidup tergantung pada kacamata, maka mengemudi menjadi sulit, dan olahraga terasa begitu berat. Jika ingin beralih ke lensa kontak, maka harus sangat berhati-hati. Hari ini, mari kita pecahkan segala keraguan dan bebaskan pandangan yang lebih bebas dengan LASIK tanpa pisau sebagai pilihan baru untuk dunia yang lebih terang dan jelas.
LASIK Tanpa Pisau, Tanpa Ketakutan
Banyak orang takut melakukan LASIK. Hari ini, LASIK tanpa pisau, dikenal juga sebagai FemtoLASIK, adalah operasi koreksi penglihatan tanpa pisau. Pada proses pemisahan lapisan kornea, teknologi laser digunakan, dianggap sebagai teknologi modern yang aman dalam perawatan, lembut pada mata, dan tidak menakutkan seperti yang dibayangkan.
Apakah akan melihat cahaya menyebar?
Bagi mereka yang sedang mempertimbangkan untuk melakukannya, mungkin khawatir bahwa setelah melakukan LASIK akan ada masalah cahaya menyebar ketika melihat lampu di malam hari. Namun, metode LASIK tanpa pisau ini akurat, aman, dengan durasi operasi yang singkat, dan permukaan luka yang rata sehingga sembuh lebih cepat dibandingkan LASIK konvensional. Dapat mengoreksi penglihatan dan bias cahaya secara rinci serta membantu mengurangi kondisi cahaya menyebar pada malam hari dengan lebih baik.
Usia 40 Tetap Bisa
Usia untuk melakukan LASIK adalah antara 18-55 tahun. Namun, bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas, ada pengurangan kinerja otot mata seiring usia, yang menyebabkan masalah ketika melihat objek dekat. Saat ini terdapat teknologi LBV (Laser Blend Vision) yang mengatasi masalah rabun dekat terkait usia, dan setelah melakukannya, Anda dapat melihat lebih baik di jarak dekat, menengah, dan jauh. Anda bisa membaca buku, menonton TV, dan mengemudi tanpa perlu lagi ingat pada kacamata.
Berapa Lama Istirahat Setelahnya
Biasanya, pasien yang melakukan LASIK tanpa pisau bisa langsung pulang setelah operasi. Anda bisa melihat dengan jelas sejak hari berikutnya. Anda dapat kembali bekerja dalam 2-3 hari. Tidak perlu istirahat lama, hanya seseorang harus menghindari terkena air pada minggu pertama, dan tidak sebaiknya memakai make-up dan berenang selama sekitar 2 minggu. Disarankan untuk memeriksa mata dan mengecek nilai visus sesuai anjuran dokter.
Dr. Tarinee Sa-ngiampornpanit, Dokter Spesialis Mata di Pusat LASIK Rumah Sakit Bangkok mengatakan, “Sebelum melakukan LASIK, perlu dilakukan pemeriksaan visus, pemeriksaan mata, dan analisis kondisi mata secara detail untuk mendapatkan informasi lengkap, yang nantinya digunakan untuk perencanaan perawatan yang tepat untuk setiap individu. Kami juga memberikan saran tentang persiapan sebelum LASIK, menjelaskan langkah-langkah tindakan operasi, serta perawatan pasca operasi yang benar untuk memastikan hasil pengobatan yang efektif.”
Sumber: Majalah Praew



