Mengenal Intususepsi
Intususepsi (Intussusception) adalah kondisi di mana bagian dari usus terlipat ke dalam lumen usus yang lebih jauh ke hilir. Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan yang cepat dan tepat karena jika intususepsi berlangsung lama, usus akan kekurangan suplai darah sehingga membusuk, kemudian usus dapat pecah dan menyebabkan peritonitis, serta infeksi dalam aliran darah yang dapat berakibat fatal. Anak usia 3 bulan hingga 2 tahun memiliki risiko tertinggi mengalami intususepsi jenis tertentu, di mana usus kecil bagian akhir terlipat ke dalam lumen usus besar awal, yang dikenal sebagai tipe Ileocolic.
Tanda-tanda Intususepsi
Orang tua dapat mengamati apakah anak mengalami intususepsi dari- Gejala sakit perut, gelisah, serta kejang pada tangan dan kaki
- Menangis secara berkala setiap 15 – 30 menit dan mulai menangis lagi. Saat menangis, anak akan melipat kedua lutut ke arah dada (Colicky pain)
- Perut kembung dan muntah, yang pada awalnya biasanya berupa susu atau makanan yang dikonsumsi anak, tetapi kemudian berwarna kuning atau hijau karena empedu
- Tinja berdarah dan berlendir
- Beberapa anak mungkin mengalami kelelahan atau kejang
Perawatan yang Tepat untuk Intususepsi
Pada dasarnya ada 2 metode perawatan untuk intususepsi
- Metode 1 adalah dengan mendorong bagian usus yang terlipat keluar dari lumen usus yang tertelan, dengan menggunakan tekanan yang diarahkan melalui rektum. Ini dapat dilakukan dengan memasukkan cairan kontras Barium yang tidak tembus sinar-X ke dalam usus besar, atau menggunakan gas sebagai media dorong. Jika prosedur ini berhasil melepaskan usus yang terlipat, maka pembedahan tidak diperlukan. Penderita umumnya sudah bisa makan dalam waktu 1 – 2 hari.
- Metode 2 adalah dengan pembedahan membuka rongga perut. Selama operasi, ahli bedah menggunakan teknik manual untuk melepaskan usus yang terlipat. Hanya sedikit pasien yang mengalami pembusukan atau pecahnya usus sebelum operasi, yang dalam kasus ini memerlukan pemotongan bagian usus yang mati dan penghubungan bagian usus yang sehat. Kelompok pasien ini lebih parah dan membutuhkan perawatan layaknya obstruksi usus, dengan rawat inap lebih panjang dan komplikasi yang lebih serius.




