Infeksi saluran kemih pada anak-anak

2 Menit untuk membaca
Infeksi saluran kemih pada anak-anak
AI Translate
Translated by AI
Bangkok Hospital Headquarter

Memahami Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Infeksi Saluran Kemih pada Anak (Urinary Tract Infection for Children) Anak yang mengalami penyakit ini akan menunjukkan gejala demam, rewel, atau sakit perut saat buang air kecil. Urin mungkin berbau busuk, berwarna merah atau keruh, sering buang air kecil, namun tidak tuntas. Beberapa anak juga mengalami gejala lain seperti kurang nafsu makan, muntah, dan diare. Pemeriksaan fisik mungkin tidak menunjukkan kelainan yang jelas, sehingga diperlukan pengambilan sampel urin untuk dianalisis menggunakan mikroskop untuk menghitung jumlah sel darah putih dan dilakukan kultur untuk mengetahui jenis infeksi.

Jika ditemukan kelainan, pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotik. Selain itu, semua anak di bawah 5 tahun yang mengalami infeksi saluran kemih harus menjalani pemeriksaan tambahan pada sistem saluran kemih melalui ultrasonografi dan metode lainnya untuk mendeteksi kelainan pada bentuk ginjal, ureter, dan kandung kemih. Kondisi reflux urin dapat menyebabkan infeksi berulang yang berbahaya bagi ginjal dalam jangka panjang. Orang tua dianjurkan untuk membawa anak ke dokter jika menduga adanya infeksi saluran kemih, agar mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Tidak disarankan untuk memberikan antibiotik pada anak secara mandiri.

 

Mengobati dengan Cara yang Tepat

Masalah utama disebabkan oleh infeksi bakteri, sehingga diperlukan antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih. Dokter akan memilih jenis dan dosis obat serta cara pemberiannya sesuai dengan kondisi infeksi yang ada, yang bisa berupa suntikan atau obat oral.

Pada kasus infeksi yang parah, biasanya terdapat demam tinggi disertai muntah dan sakit perut, maka suntikan dan perawatan di rumah sakit lebih dianjurkan. Namun, untuk kasus yang tidak terlalu parah dan memungkinkan untuk minum obat, bisa dipilih obat oral. Orang tua sebaiknya memastikan anak minum banyak air dan sering buang air kecil untuk membantu mengeluarkan bakteri dari tubuh, memberikan obat penurun demam, mengompres tubuh, dan penanganan sesuai gejala, seperti memberikan makanan dalam porsi kecil namun sering untuk kasus mual dan muntah. Anak-anak dalam kelompok ini sering kali memiliki kelainan struktural dalam sistem saluran kemih, yang harus dicari penyebabnya setelah infeksi sembuh total. Jika tidak, infeksi dapat terulang kembali, menyebabkan bahaya dan luka pada ginjal yang bisa menyebabkan gagal ginjal kronis.