Masalah penglihatan tidak normal disebabkan oleh daya pemusatan cahaya mata yang tidak cukup baik dibandingkan dengan panjang bola mata, sehingga pemusatan cahaya jatuh tidak tepat pada retina. Hal ini dapat dibagi menjadi 4 jenis: rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, dan presbiopia. Terdapat beberapa pilihan untuk memperbaiki masalah penglihatan, dimulai dari penggunaan kacamata, kemudian lensa kontak, dan opsi yang populer saat ini adalah LASIK tipe FEMTO LASIK.
Orang yang memiliki masalah rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme dan menginginkan mobilitas lebih dalam pekerjaan atau aktivitas sehari-hari tanpa harus memakai kacamata atau lensa kontak lagi, LASIK adalah pilihan untuk meningkatkan kebebasan dalam hidup. Baik itu remaja berusia 18 tahun ke atas dengan rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme, atau kelompok orang berusia di atas 40 tahun yang sering mengalami presbiopia. Meski menjaga diri dengan baik pun, penurunan fungsi otot mata tidak dapat dihambat seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami masalah rabun dekat, membuat mereka perlu bergantung pada kacamata.
Metode LASIK
Kelompok orang berusia di atas 40 tahun dengan rabun jauh, rabun dekat sejak lahir, atau astigmatisme dapat memilih untuk koreksi dengan LASIK melalui 3 metode: - Full Correction adalah memperbaiki penglihatan agar terlihat jelas seperti saat menggunakan kacamata atau lensa kontak, tetapi tetap memerlukan kacamata untuk melihat dekat.
- Monovision adalah menguji mata mana yang dominan dan mana yang tidak dominan, setelah itu dokter mata akan memperbaiki mata dominan untuk melihat jauh, dan mata tidak dominan untuk melihat dekat tanpa kacamata. Hasil perawatan ini efektif sekitar 3 – 5 tahun karena penglihatan berubah seiring bertambahnya usia.
- Laser Blended Vision (LBV) adalah inovasi baru untuk memungkinkan melihat dengan baik pada jarak jauh maupun dekat, serta meningkatkan penglihatan pada jarak menengah yang lebih baik dibandingkan dengan metode Monovision biasa.
FEMTO LASIK, Inovasi Penglihatan
Rumah Sakit Bangkok memperkenalkan teknologi untuk melakukan LASIK, yaitu alat pemisah lapisan kornea Femtosecond Laser model VisuMax dan laser Mel 80 dari Carl Zeiss yang mempunyai keunggulan dan diterima secara internasional mengenai efektivitasnya, dengan presisi pada setiap langkah pengerjaan LASIK. Mulai dari pemisahan lapisan kornea hingga perbaikan penglihatan, waktu perawatan dan pemulihannya pun lebih singkat, memberikan kualitas penglihatan kembali dengan cepat.
Alat pemisah lapisan kornea Femtosecond Laser model VisuMax dikembangkan untuk pemisahan lapisan kornea dengan sempurna, memisahkan permukaan kornea dengan halus. Dengan kecepatan pemindaian tinggi tetapi energi rendah, alat ini lembut terhadap mata karena fitur “mengurangi” distorsi dalam pemisahan lapisan kornea. Pada saat yang sama, laser untuk menyesuaikan kelengkungan kornea Mel 80 model baru memiliki ukuran sinar laser kecil hanya 0,7 milimeter dan program Aspheric dapat menyesuaikan kelengkungan kornea mendekati natural. Teknologi Wavefront dapat memperbaiki penglihatan secara detail di setiap titik yang berbeda pada masing-masing individu. Selain itu, ada juga inovasi dalam menyelesaikan masalah bagi kelompok dengan presbiopia, yaitu LBV (Laser Blended Vision) yang diakui di seluruh dunia. Juga, sistem pelacakan pergerakan mata selama perawatan dengan Infrared berkecepatan tinggi meningkatkan presisi perawatan.
Tahap penting dalam melakukan LASIK adalah pemisahan lapisan kornea. Umumnya, alat khusus yang disebut MicroKeratome digunakan untuk memisahkan lapisan atas kornea dengan ketebalan sekitar 130 – 160 mikron. Namun, Femto Lasik mengembangkan teknologi melibatkan pemisahan lapisan kornea menggunakan sinar laser, dan di sini mereka memilih Femtosecond Laser model VisuMax dari Carl Zeiss untuk memisahkan lapisan kornea.
Keuntungannya adalah laser dapat fokus di bawah permukaan kornea dengan tepat. Saat memindai laser menyusuri kelengkungan kornea, permukaan kornea disentuh dengan lembut dan berlangsung cepat, hanya memerlukan waktu 15 – 20 detik. Pasien merasa nyaman selama operasi lebih dibandingkan dengan LASIK konvensional karena tidak ada alat yang bergerak di atas kornea seperti sebelumnya, mengurangi masalah luka pada permukaan kornea. Kornea yang dipisahkan memiliki permukaan halus, mempercepat penyembuhan luka, mengurangi iritasi pasca operasi, dan pemulihan penglihatan menjadi normal lebih cepat dibandingkan operasi konvensional.
Untuk mereka yang tertarik melakukan LASIK, sebaiknya berusia 18 tahun ke atas dan penglihatan stabil setidaknya selama 1 tahun. Tidak ingin menggunakan kacamata atau lensa kontak mungkin karena pekerjaan, aktivitas sehari-hari, atau hobi yang membuat penggunaan kacamata atau lensa kontak tidak praktis. Tidak sedang hamil atau menyusui, tidak memiliki penyakit kornea dan gangguan mata lainnya yang parah seperti degenerasi retina, mata kering parah, atau penyakit tubuh yang mempengaruhi penyembuhan luka seperti SLE. Dan yang penting, memiliki pemahaman mendalam mengenai prosedur operasi LASIK dan harapan yang realistis.
Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di pusat LASIK Rumah Sakit Bangkok, yang diakui oleh orang Thai dan internasional, ditambah dengan perkembangan teknologi medis yang terus berkembang, dapat dipercaya akan efektivitas alat dan teknologi modern, siap memperbaiki semua masalah penglihatan di setiap usia dengan teknologi perawatan LASIK modern. Dengan tim dokter spesialis bedah kornea dan manajemen kondisi mata yang peduli dalam memberikan konsultasi dan perawatan yang mengikuti standar JCI dari Amerika Serikat, diakui secara internasional, inovasi penglihatan yang membantu Anda hidup sepenuhnya di dunia lama dengan visi baru.
