Nyeri pada punggung, leher, bahu, dan bahu di berbagai titik tubuh mungkin bukan masalah kecil seperti yang dipikirkan. Terutama bagi pasien yang suka membeli obat sendiri atau pergi untuk pijat titik. Akhirnya, ketika nyeri menjadi kronis dan parah, mungkin harus diakhiri dengan operasi. Padahal sebenarnya, perawatan yang sesuai standar internasional masih memiliki banyak langkah dalam pengobatan nyeri.
Menemukan Sumber Nyeri
Di Thailand, pasien biasanya datang ke rumah sakit ketika gejalanya sudah cukup berat. Kapan pun nyeri punggung sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti ketika dulu bisa duduk di meja kerja selama berjam-jam, mulai tidak sanggup, duduk 30 menit harus bangun dan meregangkan tubuh. Pada 1-2 hari pertama, pasien biasanya minum obat pereda nyeri, dan mungkin membaik karena sebagian besar masalah terjadi pada otot. Namun, jika nyeri punggung lebih dalam dari lapisan otot dan berhubungan dengan saraf, obat pereda nyeri mungkin tidak dapat membantu meredakannya. Namun, penggunaan obat pereda nyeri yang berkepanjangan dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Jika pasien yang menderita nyeri punggung kronis datang untuk perawatan, dokter harus mengetahui dari bagian mana sumber nyeri berasal. Penggunaan obat pereda nyeri dapat meredakan gejala, namun penyebab nyerinya masih tetap ada, sehingga nyeri akan kembali lagi. Selain itu, deskripsi mengenai karakteristik nyeri terserah pada definisi masing-masing pasien, seperti nyeri seperti digigit semut, nyeri seperti diterpa es dingin, atau nyeri seperti tertusuk paku. Dokter harus mendengarkan dan mempertimbangkan untuk membuat diagnosis yang tepat untuk setiap pasien.
Pengobatan Nyeri Secara Holistik
Pusat Tulang Belakang Rumah Sakit Internasional Bangkok mengobati pasien secara holistik, bekerja sama dalam tim dokter spesialis dari berbagai bidang. Dokter akan menyelidiki penyebab nyeri dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, memasukkan sinar-X atau scan MRI untuk mengumpulkan informasi guna menemukan metode penanggulangan nyeri (Intervensi Nyeri), yang dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan prosedur pengobatan, seperti mengonsumsi obat khusus untuk gejala, istirahat, injeksi obat anti-inflamasi langsung dengan menggunakan sinar-X dan gelombang ultrasonik untuk memandu jarum, atau melakukan ablasi saraf peredam nyeri dengan gelombang radio frekuensi tinggi. Setiap langkah perawatan bergantung pada tingkat keparahan masalah. Nyeri adalah penderitaan pasien, jadi dokter harus menemukan penyebabnya dan mengobati secara spesifik, serta mungkin membantu pasien agar tidak perlu menjalani operasi dengan cara tradisional.
Meskipun awalnya setelah pengobatan sesuai dengan tingkat nyeri, gejala pasien berulang kembali, mungkin karena gaya hidup yang tidak dapat diubah atau deteriorasi terkait usia. Langkah terakhir dalam perawatan adalah operasi. Baik pembatasan teknologi medis dahulu belum mendukung dan segaya saat ini. Dalam banyak kasus, pasien tidak sembuh total, mengalami cedera secara fisik, dan kondisi mental memburuk. Untuk mengatasi masalah ini, Pusat Tulang Belakang Rumah Sakit Internasional Bangkok berkomitmen untuk memberikan perawatan yang mematuhi standar internasional dalam pengobatan spesialis nyeri punggung dari JCI Amerika Serikat. Fokusnya adalah mencari titik nyeri yang sebenarnya dengan metode Intervensi Nyeri untuk menemukan saraf yang bermasalah dan kemudian memulai perawatan. Hal ini memungkinkan dokter bedah menentukan area yang akan dioperasi lebih spesifik dan tidak perlu melakukan pembedahan yang lebih luas dari yang diperlukan.
Walaupun pasien akhirnya perlu dianggap menjalani operasi, hasil perawatan menjadi lebih memuaskan dengan kemajuan terkini alat bedah tulang belakang menggunakan mikroskop dengan kemampuan zoom yang tinggi memberikan detail lebih dan membantu dokter melihat saraf dan kondisi patologis yang perlu diperbaiki dengan lebih jelas dan memungkinkan bedah dengan luka lebih kecil dan lebih aman. Sistem tambahan adalah sistem navigasi panduan Stealth selama operasi memberikan informasi posisi secara lebih jelas selama operasi berlangsung, serta terdapat alat pemantau fungsi sistem saraf selama bedah (Monitoring Intraoperatif: IONM) yang memperingatkan dokter jika menyentuh saraf selama operatif, membantu meningkatkan efektifitas operasi. Dengan teknik bedah dan spesifikasi berdasarkan kemajuan teknologi medis, luka operasi lebih kecil, waktu operasi lebih pendek, perdarahan lebih sedikit, sehingga penyembuhan lebih cepat.
Kolaborasi dokter spesialis dari berbagai bidang membantu untuk mendapatkan diagnosis yang lebih spesifik. Pasien dengan masalah tulang belakang memiliki lebih banyak opsi perawatan sesuai dengan tingkat kondisinya. Jika tidak diobati pada titik yang tepat atau operasi dilakukan terlalu cepat atau terlalu lambat, nyeri tidak akan mereda dan malah dapat membawa dampak negatif tambahan. Hanya dengan melihat hasil pencitraan radiologi saja mungkin tidak cukup. Intervensi Nyeri memainkan peran penting dalam membantu diagnosis. Selain itu, setelah pemasangan logam fusi tulang belakang dapat membuat pergerakan tubuh tidak fleksibel seperti semula. Dokter Intervensi Nyeri selalu mengingat bahwa pasien datang untuk perawatan karena nyeri dan ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Saat sudah dilakukan operasi, intervensi nyeri menjadi tugas utama lain untuk mengembalikan pasien ke aktivitas normal secepat mungkin.
Dokter memiliki tanggung jawab untuk merawat dan membantu pasien. Jika kolaborasi dengan dokter dari departemen lain dapat dilakukan untuk membantu pasien kembali ke kehidupan normal lebih cepat melalui perawatan yang tepat mengenai sumber masalah dan melalui langkah-langkah yang benar, jika tim dokter siap dalam hal ini, pasien juga akan menerima perawatan yang lebih baik.




