Untuk anak-anak yang mulai merangkak, merambat, atau berjalan, orang tua sebaiknya memperhatikan apakah anak merangkak dengan salah satu kaki atau ketika berjalan panjang kaki tidak sama, atau salah satu kaki dapat berputar dengan cara yang tidak normal. Jika ada ketidaknormalan, segera konsultasikan dengan dokter karena anak mungkin berisiko terkena dislokasi panggul bawaan.
Penyebab dislokasi panggul bawaan
Dislokasi panggul bawaan ditemukan pada 1 dari 1000 bayi baru lahir dan memiliki kesempatan hingga 20% terjadi pada kedua sisi. Penyebab penyakit ini dapat berasal dari faktor genetika dan etnis. Misalnya, beberapa etnis ditemukan lebih sering mengalami dislokasi panggul bawaan dibandingkan etnis lain, seperti penduduk asli Amerika dan Jepang, sementara jarang ditemukan pada etnis Tionghoa dan Afrika.
Selain itu, ditemukan juga penyebab dari lingkungan dalam kandungan atau faktor risiko lain yang mengakibatkan panggul mudah bergeser, seperti anak perempuan, kelahiran pertama, posisi lintang saat lahir, atau terdapat riwayat keluarga dengan penyakit ini. Uterus dan vagina ibu yang belum cukup berkembang mungkin mempengaruhi posisi janin, serta kelahiran dengan posisi lintang sering terjadi. Kondisi lain seperti riwayat keluarga, sedikitnya air ketuban, bayi besar, berat badan tinggi tapi ibu kecil, pembungkusan bayi yang terlalu ketat, serta otot kaki atau leher yang tidak normal juga menjadi faktor.
Faktor risiko dislokasi panggul bawaan
Pembungkusan anak, cara menggendong, dan posisi tidur anak sangat penting bagi perkembangan panggul. Terbukti bahwa suku penduduk asli Amerika dan suku Ainu di Jepang membungkus kaki anak dengan ketat dalam posisi lurus, yang mencegah pergerakan kaki dan berisiko menyebabkan dislokasi panggul. Sementara di Cina, teknik membawa anak pada punggung dengan kaki digenggam membantu mengurangi risiko dislokasi karena posisi kaki yang terbuka membantu panggul berada pada posisi yang tepat. Di negara kita, membawa anak pada pinggang juga bermanfaat karena lebih memungkinkan panggul berada pada posisi yang tepat.
Pengobatan dislokasi panggul bawaan
Pemulihan dislokasi panggul bawaan bergantung tingkat keparahan dan usia anak, dan bisa dilakukan dengan beberapa cara:
- Usia 0-6 bulan: Jika terdeteksi pada usia ini, dokter akan menggunakan alat penopang (Pavlik Harness) yang menempatkan kaki bayi dalam posisi katak, atau alat pelindung serupa dengan pelindung tempurung kura-kura untuk memastikan perkembangan yang baik dari panggul. Alat ini harus dipakai sepanjang waktu dan durasi pemakaian bergantung pada perkembangan anak.
- Usia 6 bulan ke atas: Jika upaya awal tersebut gagal, dokter akan melakukan reposisi panggul di ruang operasi, yang diikuti dengan pemasangan gips keras (Hip Spica Cast), dan pemantauan menggunakan CT scan, CAT scan, atau MRI.
- Usia 1 tahun ke atas: Pada tahap ini, anak mungkin perlu menjalani pembedahan besar untuk menyesuaikan dan menempatkan panggul pada posisi yang tepat. Setelah pembedahan, gips harus dipakai selama beberapa bulan, dan perawatan harus dipantau seiring waktu.
- Usia 14 tahun ke atas hingga dewasa, ketika panggul belum rusak: Pembedahan pada bagian panggul atau tulang paha dapat dilakukan untuk memastikan posisi panggul tepat dan memiliki area penyangga terbesar yang mungkin tersedia, tujuannya memperlambat terjadinya degenerasi panggul lebih lanjut.
- Orang dewasa setengah baya dengan panggul yang mengalami degradasi akhir: Dapat dilakukan penggantian panggul dengan implan buatan.
Apakah dislokasi panggul bawaan dapat dipulihkan normal ketika dewasa? Apakah dapat kambuh? Bagaimana efeknya saat dewasa?
Jika dislokasi panggul bawaan diobati dengan tepat, anak bisa tumbuh normal layaknya anak-anak lain, dengan panggul yang stabil dan tidak mudah terlepas lagi. Namun jika tidak mendapat perawatan penuh, anak mungkin mengalami masalah seperti kaki tidak sama panjang, menjadi pincang, dan ketika dewasa dapat mengalami degradasi panggul dan kesulitan menahan beban kaki.

Pencegahan dislokasi panggul bawaan
- Anak dalam kategori risiko tinggi, seperti anak pertama, perempuan, atau lahir dalam posisi lintang, perlu pemeriksaan panggul lebih lanjut. Pemeriksaan ultrasonografi panggul atau X-ray mungkin diperlukan.
- Jangan membungkus anak terlalu ketat. Pastikan dokter atau perawat mengajarkan cara membungkus anak yang benar, di mana kaki anak bisa bergerak bebas, bukan dengan membungkus ketat.
- Biasakan anak tidur telentang atau tengkurap, jangan menyamping hingga menutup panggul.
- Sering-seringlah perhatikan ketidaknormalan pada kaki anak, seperti lipatan kulit, panjang kaki yang berbeda, kaki mengarah keluar tidak seimbang, atau cara berjalan yang tidak lazim meskipun tidak sakit.
- Pengobatan dini lebih efetif dibandingkan saat usia lanjut. Memeriksa anak dengan risiko lebih tinggi oleh dokter lebih awal penting untuk mendeteksi penyakit ini sedini mungkin. Jika ada kecurigaan, segera konsultasikan dengan dokter.
- Orang tua harus memperhatikan setiap kelainan pada tubuh, lengan, atau kaki anak. Jangan berpikir bahwa itu hal kecil atau hal biasa, karena kelainan kecil dapat berlanjut menjadi masalah besar dan menyebabkan cacat di kemudian hari.
Penyakit dislokasi panggul bawaan akan lebih mudah dideteksi dan disembuhkan jika ditemukan lebih awal. Tetapi jika terlambat, anak bisa mengalami pincang dan panjang kaki yang tidak sama, yang dapat menyebabkan degradasi panggul saat dewasa.




