Telah diketahui dengan baik bahwa “hati” adalah organ yang memiliki berbagai fungsi penting, seperti memproduksi protein – zat kekebalan dalam aliran darah, membentuk zat yang membantu dalam pembekuan darah, menghilangkan racun atau bahkan menghilangkan kuman yang terkontaminasi dari sistem pencernaan keluar dari tubuh.

Sirois hati akan mempengaruhi tubuh dari 2 penyebab utama yaitu
1. Dari berkurangnya fungsi hati
2. Dari tekanan darah tinggi di hati (disebabkan oleh banyaknya jaringan parut yang menekan kapiler darah di hati)
Komplikasi yang sering ditemui antara lain:
1. Varises esofagus (Esophageal varices)
Disebabkan oleh jaringan parut di hati yang menarik sehingga meningkatkan tekanan darah di hati dan esofagus, lalu menyebabkan varises esofagus. Jika varises esofagus pecah, dapat menyebabkan pasien muntah darah, dapat mengalami syok dan meninggal.
2. Asites (Ascites)
Merupakan kondisi dimana terdapat cairan dalam rongga perut lebih dari normal. Ini disebabkan oleh meningkatnya tekanan saluran darah di hati sehingga menyebabkan kebocoran cairan dari hati. Ditambah lagi pasien sirosis hati sering memiliki kadar albumin protein yang rendah (protein ini membantu menahan air di dalam pembuluh darah) sehingga terjadi penumpukan cairan dalam rongga perut yang terus meningkat. Pasien akan mengalami pembengkakan perut, kaki bengkak, pusar menonjol. Kondisi ini dapat diobati dengan memberikan diuretik. Selain itu, pasien juga dapat mengalami infeksi dalam rongga perut karena berkurangnya kekebalan tubuh, sehingga mengakibatkan demam, sakit perut, atau diare. Dokter akan mendiagnosa dengan cara mengambil sampel cairan dari rongga perut untuk pemeriksaan dan memberikan pengobatan dengan antibiotik.

3. Sindrom hepatorenal (Hepatorenal syndrome)
Disebabkan oleh kerusakan hati sehingga menghasilkan nitric oxide dan sistem hormon yang mengontrol kontraksi pembuluh darah arteri yang tidak normal, mengakibatkan berkurangnya pasokan darah ke ginjal dan menyebabkan gagal ginjal dimana patologi dari jaringan ginjal dalam kondisi normal.
4. Gangguan otak pada pasien sirosis hati
Disebabkan oleh berkurangnya kemampuan hati dalam menghilangkan racun bersama dengan perubahan abnormal dalam sirkulasi darah di hati, menyebabkan sebagian limbah (terutama amonia) tidak tersaring oleh hati sehingga racun tersebut bercampur dengan aliran darah dan mempengaruhi fungsi otak. Pasien mengalami kantuk di siang hari, tangan gemetar, bicara tidak jelas, penurunan kesadaran, atau bahkan koma. Faktor pemicu kondisi ini termasuk infeksi, sembelit, dan lainnya.
5. Pendarahan abnormal
Hati adalah organ yang memproduksi protein terkait dengan pembekuan darah. Pada sirosis hati, terjadi penurunan protein-protein ini bersamaan dengan rendahnya trombosit akibat pembesaran limpa menyebabkan pasien sirosis hati lebih mudah mengalami pendarahan dibanding normal.
![shutterstock_1348213649 [Converted]-01.jpg](https://static.bangkokhospital.com/uploads/2025/07/shutterstock_1348213649_Converted_01_d6d785ef15-scaled.jpg)









