RS.Bangkok Mengadakan Kegiatan “Jangan Sampai Usia Lanjut Jatuh Nanti Susah Bangun” Khawatir orang tua jatuh terpeleset berisiko cedera otak dan patah tulang pinggul. Kampanye untuk anak cucu membantu mencegah demi kualitas hidup lanjut usia pada Hari Lansia
Rumah Sakit Bangkok peduli terhadap orang tua, mencegah terpleset jatuh, serta mengkampanyekan agar anak cucu saling menjaga. Pada Hari Lansia 13 April ini, mengadakan acara “Jangan Sampai Usia Lanjut Jatuh Nanti Susah Bangun”
Dari statistik, diperkirakan pada tahun 2564 Thailand akan menjadi masyarakat orang tua yang sempurna (Complete Aged Society). Ditemukan bahwa populasi lanjut usia di Thailand masih memiliki masalah kesehatan yang diderita dari penyakit kronis, dan sebagian tidak dapat membantu diri sendiri. Misalnya, tidak dapat makan, masuk kamar mandi atau berpakaian sendiri hingga mencapai 5%. Kelompok lanjut usia ini pasti akan menjadi beban bagi orang terdekat. Masalah yang sering ditemukan pada orang tua yang mengalami kecelakaan di rumah adalah patah tulang pinggul dan kecelakaan otak, yang menyebabkan tingkat kecacatan dan kematian yang cukup tinggi.
Dr. Niwat Intrawichian Wakil Direktur RS Bangkok dan Dr. Pakpoom Chulapoompinich Asisten Direktur RS Bangkok menjadi ketua untuk membuka acara “Jangan Sampai Usia Lanjut Jatuh Nanti Susah Bangun” Khawatir orang tua jatuh terpeleset berisiko cedera otak dan patah tulang pinggul. Kampanye untuk anak cucu membantu mencegah demi kualitas hidup lanjut usia pada kesempatan Hari Lansia
Dengan Dr. Ekkit Surakan Direktur Pusat Kecelakaan Bangkok Dr. Pranot Nipatsajak Ahli bedah otak dan sistem saraf Dr. Ekachit Sikharinkul Ahli bedah ortopedi Dra. Tunyaporn Tansakul Dokter Kedokteran Rehabilitasi dan Dra. Pannida Wattanapanom Direktur Pusat Kedokteran Pergantian Usia, bersama menjadi narasumber untuk memberikan informasi dan mensimulasikan diagnosis serta perawatan untuk pasien kecelakaan patah tulang pinggul, mengikuti konferensi pers dan memberikan informasi kepada media




