Beyond Breast Cancer Care Melangkahi Kanker Payudara dengan Metode Pengobatan Baru di Bulan Kesadaran Kanker Sedunia 2025

3 Menit untuk membaca
Beyond Breast Cancer Care Melangkahi Kanker Payudara dengan Metode Pengobatan Baru di Bulan Kesadaran Kanker Sedunia 2025
AI Translate
Translated by AI
Bangkok Cancer Hospital

Rumah Sakit Vejthani Cancer Hospital mengajak warga Indonesia untuk lebih menyadari tentang kanker khususnya pada bulan kesadaran kanker dunia World Cancer Awareness Month 2025, merekomendasikan cara mengatasi dan metode pengobatan baru dengan inovasi

Dr..khusus Thiravud. Khuhaprema Direktur Rumah Sakit Wattanabut Cancer Hospital menyatakan bahwa statistik kanker pada orang Indonesia di seluruh negeri, berdasarkan data dari WHO tahun 2023 menunjukkan angka kasus kanker baru di Indonesia mencapai 183.541 orang atau setara dengan 1 dari 6 orang berpotensi terkena kanker dan 118.829 orang berpotensi meninggal, atau setara dengan 1 dari 10 orang atau 14 orang per jam. Ditemukan bahwa kanker payudara adalah jenis yang paling sering ditemukan pada wanita Indonesia dan di seluruh dunia, dengan tingkat kejadian 37 orang per 100.000 penduduk yang merupakan tingkat kejadian tertinggi di Indonesia. Dalam kesempatan bulan kesadaran kanker dunia: World Cancer Awareness Month 2025, Rumah Sakit Wattanabut Cancer Hospital menyelenggarakan kegiatan edukasi Beyond Breast Cancer Care melampaui kanker payudara dengan metode perawatan baru untuk kanker payudara serta mempromosikan inovasi rekonstruksi payudara menggunakan jaringan dari area perut atau otot punggung.

Saat ini, skrining kanker payudara bisa dilakukan melalui pemeriksaan mammografi dan ultrasonografi untuk deteksi dini kanker payudara, sehingga memungkinkan pengobatan yang lebih baik. Pengobatan kanker payudara saat ini terdiri dari berbagai metode yang saling bersinergi, termasuk operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, dan pengobatan dengan obat target.

Dr..Satit Sreemontayamas Direktur Pusat Payudara mengatakan bahwa berdasarkan situasi kanker payudara pada wanita Indonesia, ditemukan bahwa kanker payudara disebabkan oleh kelainan sel di payudara, terutama pada sel-sel saluran susu. Sel-sel tersebut mulai membelah secara tidak normal dan menyebar ke jaringan sekitarnya. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebar ke sel-sel lain dalam tubuh.

Asst.Prof.Dr..Sasithorn Sujarittanakarn Ahli Bedah Kanker Payudara, Kepala, dan Leher menyatakan bahwa pengobatan kanker payudara baik melalui operasi atau radioterapi dapat menimbulkan efek samping, salah satunya adalah pembengkakan lengan setelah pengobatan. Tidak dapat diprediksi kapan atau apakah ini akan terjadi, dan biasanya muncul di lengan sisi yang terkena kanker payudara. Jika bengkaknya ringan, lengan bisa berfungsi normal, tetapi jika bengkaknya parah, lengan tersebut mungkin tidak bisa digunakan. Penanganan segera akan membantu memperbaiki kondisi tersebut. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran dapat membantu pasien kanker payudara tidak panik dan menangani situasinya dengan tepat.

Selain itu, Dr..Supharak Lohasammakul, Ahli Bedah Rekonstruksi Kanker Payudara, mengatakan bahwa saat ini pasien yang menjalani pengobatan kanker payudara di Indonesia memiliki kualitas hidup dan kesehatan mental yang lebih baik berkat adanya inovasi rekonstruksi payudara menggunakan implan silikondan rekonstruksi baru dengan jaringan . Inovasi ini sesuai untuk pasien kanker payudara tahap awal di mana penggunaan rekonstruksi payudara dengan implan silikonmemungkinkan pemulihan pasien lebih cepat dibandingkan dengan rekonstruksi yang menggunakan jaringan penderita sendiri. Dan rekonstruksi baru dengan jaringanmelalui operasi rekonstruksi payudara menggunakan jaringan dari perut, jaringan akan diambil dari area perut untuk menggantikan payudara yang telah diangkat. Teknologi ini cocok untuk semua ukuran payudara. Selain itu, operasi rekonstruksi menggunakan otot belakang cocok untuk pasien dengan ukuran payudara kecil yang kendur. Kedua teknik ini membuat payudara baru mirip dengan yang asli dengan bentuk dan tekstur yang alami, serta lebih tahan lama dibandingkan implan silikon, memberikan rasa percaya diri dalam menjalani hidup, dan tidak mempengaruhi kemungkinan kambuhnya kanker kembali

Pusat Payudara Rumah Sakit Wattanabut Cancer Hospital sudah siap memberikan layanan pemulihan kondisi bengkak limfatik Lymphedema Service setelah perawatan kanker payudara, yang dapat terjadi sewaktu-waktu di sepanjang perjalanan hidup pasien kanker payudara tanpa terduga. Kesadaran akan kondisi ini akan membantu pasien kanker payudara untuk tidak panik dan menanganinya dengan cara yang tepat.

World Cancer Awareness Month 2025

World Cancer Awareness Month 2025

World Cancer Awareness Month 2025

World Cancer Awareness Month 2025

World Cancer Awareness Month 2025

World Cancer Awareness Month 2025

Informasi oleh

Doctor Image

Dr. Thiravud Khuhaprema

Surgery

Surgical Oncology

Dr. Thiravud Khuhaprema

Surgery

Surgical Oncology
Doctor profileDoctor profile
Doctor Image

Dr. Satit Srimontayamas

Surgery

Surgical Oncology

Dr. Satit Srimontayamas

Surgery

Surgical Oncology
Doctor profileDoctor profile
Doctor Image

Asst. Prof. Dr. Sasithorn Sujarittanakarn

Surgery

Asst. Prof. Dr. Sasithorn Sujarittanakarn

Surgery

Doctor profileDoctor profile
Doctor Image

Dr. Suphalerk Lohasammakul

Plastic Surgery

Dr. Suphalerk Lohasammakul

Plastic Surgery

Doctor profileDoctor profile