Sistem Bedah Berpanduan Gambar (Image Guided Surgical System) adalah alat yang membantu dalam perencanaan pra-operasi. Sistem ini dapat menghubungkan berbagai informasi pasien, seperti pemindaian otak dengan komputer (CT-SCAN), pemeriksaan menggunakan gelombang suara pada otak dalam medan magnetik kuat (MRI), dan sinyal dari peralatan yang digunakan selama operasi. Alat ini memiliki sistem konversi sinyal dan pemrosesan data yang dihasilkan, yang kemudian ditampilkan dalam bentuk gambar tiga dimensi pada layar. Dengan demikian, sistem ini membantu dalam perencanaan pra-operasi dan juga panduan arah selama operasi (sebelum dan selama operasi), menjadikan operasi lebih efektif.

Karakteristik Umum
1. Mensimulasikan operasi untuk keperluan perencanaan operasi dengan menampilkan gambar pada layar dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan dokter bedah, dan digunakan sebagai panduan dalam operasi nyata.

2. Alat ini membantu menentukan arah selama operasi, sehingga operasi dapat dilakukan dengan cepat karena kejelasan dan keakuratan, menjadikan operasi lebih efisien.

3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis bedah, seperti bedah saraf, operasi tulang belakang, bedah THT (Telinga, Hidung, Tenggorok), dan bedah ortopedi lainnya.

4. Set instrumen terdiri dari 3 komponen utama, yaitu:
- Sumber sinyal yang memancarkan sinar inframerah untuk mengenai penerima sinyal dan terhubung ke sistem kamera.
- Sistem Kamera (Camera System) yang akan menangkap posisi refleksi sinyal.
- Sistem komputer yang mengontrol operasi (Computer Workstation) dan memproses sinyal yang diterima dari berbagai posisi dan data pasien lainnya, dengan menampilkan gambar dalam bentuk tiga dimensi pada layar (Monitor) untuk membimbing operasi. Sistem ini menampilkan lingkaran keakuratan (Accuracy Zone) dalam satuan milimeter di sekitar lokasi yang akan dioperasi.
5. Menghubungkan data dari berbagai sumber, seperti Ultrasound, MRI, CT-SCAN, C-arms, dan data pasien yang ditransmisi melalui jaringan, serta mampu bekerja dengan mikroskop untuk menampilkan gambar tiga dimensi yang dibangun ke dalam mikroskop, sehingga memungkinkan operasi melalui mikroskop dengan lebih efisien.

6. Berbagai program perangkat lunak memungkinkan untuk melakukan berbagai operasi, seperti operasi otak (Cranial), tulang belakang (Spine), dasar tengkorak (Skull base), THT (Ear, Nose, Throat), pemasangan plat logam dan sekrup untuk menahan plat, operasi lutut, pinggul buatan, operasi pengangkatan jaringan otak untuk analisis, pengobatan tremor, atau kejang lainnya, termasuk program pendaftaran pasien cepat (Rapid Registration).
7. Sistem alat yang dapat dihubungkan dengan alat-alat di ruang operasi, baik jenis Alat Aktif yang menerima sinyal untuk panduan arah kamera, maupun jenis Alat Pasif yang dapat menerima dan mengirim sinyal dengan sistem kamera.


8. Sistem Elektro Magnetik dalam kasus perlu peningkatan (upgrade) agar dapat menggunakan alat ini di daerah yang tidak mengizinkan adanya gelombang atau interferensi magnetik.
9. Sistem operasi menggunakan UNIX, yang cocok untuk jenis program grafis dan umumnya digunakan dalam sistem basis data berukuran besar.
10. Komputer pengendali dapat digunakan secara terpisah antara perencanaan operasi dan sistem kamera (Navigasi), serta dilengkapi roda untuk memudahkan perpindahan.


